Franchise
Pengertian Franchise
Menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah: suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Cara Kerja Franchise
Dalam bisnis waralaba (franchise) ada beberapa istilah, yaitu :
- Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
- Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
Berdasarkan sumbernya, Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
- Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
- Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
Biaya waralaba meliputi:
Ongkos awal, dimulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 1 miliar. Biaya ini meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi franchisor dan ongkos penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual.
Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional. Besarnya ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak adalah 10 persen. Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan.
Mengapa waralaba yang menjadi trend bisnis saat ini, khususnya bagi pengusaha muda? Karena melalui bisnis waralaba banyak pengusaha muda akan mendapatkan :
1) transfer manajemen,
2) kepastian pasar,
3) promosi,
4) pasokan bahan baku,
5) pengawasan mutu,
6) pengenalan dan pengetahuan tentang lokasi bisnis,
7) pengembangan kemampuan sumberdaya manusia , dan yang paling terpenting adalah resiko dalam bisnis waralaba sangat kecil.
Perkembangan Usaha Franchise di Indonesia
Pada saat ini bisnis franchise di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan banyak pemilik franchise yang berkeinginan untuk memperluas usahanya hingga ke pelosok Indonesia, seperti franchise Alfamart. Saat ini franchise Alfamart dapat dengan mudah ditemukan. Perkembangan franchise di Indonesia yang sangat pesat membuka peluang terjadinya pelanggaran hukum. Karena itu perlindungan hukum kepada pihak yang terikat kontrak franchise mutlak diperhatikan. Terlebih bisnis franchise saat ini tidak hanya terbatas pada bidang kuliner atau perdagangan saja, namun juga merambah ke bidang jasa seperti pendidikan, perhotelan, dan kesehatan. Pertumbuhan franchise yang pesat tentunya juga memiliki konsekuensi, yaitu membuka peluang yang lebar bagi masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan bidang ekonomi.
STARBUCKS
Kedai Starbucks pertama dibuka di Seattle, Washington, pada tanggal 30 Maret 1971 oleh tiga rekanan: guru bahasa Inggris Jerry Baldwin, guru sejarah Zev Siegl, dan penulis Gordon Bowker. Ketiganya terinspirasi oleh pengusaha pemanggangan kopi Alfred Peet, yang mereka kenal secara pribadi, untuk menjual biji kopi berkualitas tinggi beserta peralatannya. Awalnya, perusahaan ini hendak diberi nama Pequod yang diambil dari nama kapal pemburu Moby-Dick, tetapi nama ini ditolak oleh sejumlah pendiri pendamping. Perusahaan ini akhirnya diberi nama sesuai nama mualim satu kapal Pequod, Starbuck.
Sejak 1971–1976, kedai pertama Starbucks berdiri di 2000 Western Avenue, kemudian direlokasi ke 1912 Pike Place. Perusahaan ini hanya menjual kopi panggang dan tidak menjual minuman kopi. Selama tahun-tahun pertama beroperasi, mereka membeli biji kopi hijau dari Peet's, kemudian mulai membeli langsung dari petani kopi.
Jenis Usaha Starbucks
Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia,dengan 20.336 kedai di 61 negara, termasuk 13.123 di Amerika Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang, 793 di Britania Raya, 732 di Cina, 473 di Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di Filipina, dan 164 di Thailand.
Starbucks menjual minuman panas dan dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan dingin, kue kering manis, camilan, dan barang-barang seperti gelas dan tumbler. Melalui divisi Starbucks Entertainment dan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film. Banyak di antara produk perusahaan yang bersifat musiman atau spesifik terhadap daerah tempat kedai berdiri. Es krim dan kopi Starbucks juga dijual di toko grosir.
Perkembangan Usaha Starbucks
Kedai Starbucks pertama di luar Amerika Utara dibuka di Tokyo, Jepang pada tahun 1996. Starbucks masuk Britania Raya tahun 1998 melalui akuisisi Seattle Coffee Company (saat itu berkantor pusat di Britania Raya dan memiliki 60 kedai) dengan nilai $83 juta dan mengubah semua merek kedainya menjadi Starbucks. Pada bulan September 2002, Starbucks membuka kedai pertamanya di Amerika Tengah, tepatnya di Mexico City. Tahun 1999, Starbucks bereksperimen dengan makanan di wilayah Teluk San Francisco melalui sebuah jaringan restoran bernama Circadia. Restoran-restoran ini kemudian ditutup dan diubah menjadi kafe Starbucks. Bulan Oktober 2002, Starbucks mendirikan perusahaan perdagangan kopi di Lausanne, Swiss untuk menangani pembelian kopi hijau. Semua bisnis terkait kopi lainnya terus dikelola dari Seattle. Bulan April 2003, Starbucks menyelesaikan pembelian Seattle's Best Coffee dan Torrefazione Italia dari AFC Enterprises dengan nilai $72 juta. Persetujuan ini cuma menambahkan 150 kedai ke dalam kepemilikan Starbucks, tetapi menurut Seattle Post-Intelligencerbisnis grosirnya justru lebih menguntungkan. Pada bulan September 2006, pesaingnya, Diedrich Coffee, mengumumkan bahwa mereka akan menjual sebagian besar kedai ecerannya ke Starbucks. Penjualan ini mencakup kedai jaringan Coffee People miliknya yang berpusat di Oregon. Starbucks mengubah merek semua kedai Diedrich Coffee dan Coffee People menjadi Starbucks, meski kedai Coffee People di Bandar Udara Portland tidak disertakan dalam penjualan ini. Pada bulan Agustus 2003, Starbucks membuka kedai pertamanya di Amerika Latin, tepatnya di Lima, Peru.Tahun 2007, perusahaan ini membuka kedai pertamanya di Rusia, sepuluh tahun setelah mendaftarkan merek dagang di sana. Bulan Maret 2008, Starbucks membeli perusahaan produsen Clover Brewing System. Mereka mulai menguji sistem kopi "fresh-pressed" di beberapa kedai Starbucks di Seattle, California, New York, dan Boston. Pada bulan Mei 2008, sebuah program kesetiaan diluncurkan untuk pengguna terdaftar Starbucks Card (sebelumnya hanya kartu hadiah) yang menawarkan berbagai macam keuntungan seperti akses Internet Wi-Fi, bebas biaya untuk susu kedelai & sirup berperisa, dan isi ulang gratis untuk kopi seduh. Pada awal 2008, Starbucks membuat sebuah situs web komunitas, My Starbucks Idea, yang dirancang untuk mengumpulkan saran dan umpan balik dari pelanggan. Pengguna lain bisa mengomentari dan menilai saran tersebut. Jurnalis Jack Schofield menulis bahwa, "My Starbucks sekarang mungkin terlihat manis dan ceria, dan ini tidak mungkin terjadi tanpa penyensoran besar-besaran." Situs web ini menggunakan perangkat lunak Salesforce. Sebuah toko di Seattle yang terkenal langsung menerapkan ide-ide baru perusahaan kembali dibuka pada musim gugur 2010 dengan desain interior baru, termasuk penempatan mesin espresso di tengah kedai.Tanggal 14 November 2012, Starbucks mengumumkan bahwa mereka akan membeli Teavana dengan nilai $620 juta.
Pendapatan Pertahun Starbucks
Pendapatan Starbucks masih didominasi kinerja penjualan di AS yang dilaporkan baik, meskipun harus menghadapi persaingan yang kian ketat dan harga barang-barang pangan yang lebih rendah.
Pendapatan bersih atributif kepada pemegang saham naik menjadi 801 juta dollar AS atau 54 sen per lembar saham. Angka ini lebih tinggi dibandingkan 652,5 juta dollar AS atau 43 sen per lembar saham pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun total pendapatan tumbuh menjadi 5,71 miliar dollar AS dari 4,91 miliar dollar AS, lebih tinggi dibandingkan rerata ekspektasi yang diprediksi mencapai 5,68 miliar dollar AS.
Starbucks memprediksi pertumbuhan pendapatan hingga dua digit untuk tahun fiskal 2017 secara keseluruhan. Perseroan juga memproyeksikan pendapatan per saham mencapai 2,12 hingga 2,14 dollar AS per lembar saham, sedikit di bawah estimasi analis yang sebesar 2,16 dollar AS per saham.
Sumber:
http://www.kerjausaha.com/2012/09/mengenal-usaha-waralaba-franchise.html (di akses pada 20/10/2017)
https://zahiraccounting.com/id/blog/perkembangan-franchising-di-indonesia-saat-ini/ (di akses pada 20/10/2017)
https://id.wikipedia.org/wiki/Starbucks (di akses pada 20/10/2017)
http://ekonomi.kompas.com/read/2016/11/04/153011026/pendapatan.starbucks.masih.harum.tetapi. (di akses pada 20/10/2017)